OBJEK KAJIAN FILM "PERTARUHAN"


PENDAHULUAN 


      Representasi dapat didefinisikan sebagai penggunaan tanda (gambar, bunyi dan lain-lain) untuk menghubungkan, menggambarkan, memotret atau mereproduksi sesuatu yang dilihat, diindera, dibayangkan atau dirasakan dalam bentuk fisik tertentu (Danesi, 2012: 20). Karena representasi tidak terhindarkan untuk terlibat dalam proses seleksi sehingga beberapa tanda tertentu lebih istimewa daripada yang lain, ini terkait dengan bagaimana konsep tersebut direpresentasikan dalam media berita, film, atau bahkan dalam percakapan sehari-hari (Hartley, 2010: 265). 

     Representasi menghubungkan antara makna dan bahasa dengan budaya. Hal ini berarti representasi menggunakan bahasa untuk mengatakan sesuatu kepada orang lain. Makna diskontruksi oleh sistem representasi dan diproduksi melalui bahasa yang tidak hanya disampaikan secara verbal saja, tetapi juga visual (Yusuf, 2005 : 10).

      Penelitian ini berfokus pada penggambaran laki-laki maskulin melalui tokoh Ibra dalam film Pertaruhan. Film Pertaruhan merupakan film dengan genre drama aksi (drama action). Film ini diperankan oleh Adipati Dolken sebagai toko utama sebagai Ibra. Ibra merupakan sosok laki-laki yang keras dalam bertingkah dan bisa dikatakan bahwa ia adalah seorang preman namun memiliki hati yang hangat kepada 2 ketiga adiknya terutama kepada bapaknya. Sosok laki-laki tersebut dianggap mampu mewakili konsep maskulinitas pada film Pertaruhan.


ISI.

PENANDA : perjuangan 3 saudara yang dipimpin oleh "Ibra" sebagai abang paling tua, untuk kesembuhan seorang bapak.

PERTANDA : Karena itu mereka kerja keras demi kesembuhan bapaknya, namun suatu hari bapaknya harus di operasi dengan biaya cukup mahal,mereka bingung bagaimana menemukan uang untuk biaya operasi seorang bapak. dengan adik bungsunya yang masih sekolah, pada akhirnya 3 saudara itu berniat untuk merampok bank tempat ayahnya bekerja karena sakit hati ayahnya yang tidak dapat rasa empati dari pihak bank tempat ayahnya bekerja.





     Film merupakan media audio visual yang menyajikan suatu rangkaian gambar bergerak dan suara dengan sentuhan artistik tinggi yang dapat memikat perhatian khalayak untuk melihat pesan yang dapat ditampilkan dalam sebuah karya film. Film 17 muncul sebagai bagian dari kebudayaan massa dan muncul seiring dengan perkembangan masyarakat perkotaan dan industri. Film juga merupakan pernyataan budaya yang melakukan komunkasi pesan dari pembuat film kepada penonton ke seluruh daerah atau nasional, bahkan dunia (Heider, 1991). 

       Film menyampaikan sebuah cerita yang berasal dari hasil karya pikiran manusia (Tutner, 1999). Awalnya film merupakan sebuah hiburan yang sering ditonton untuk menghilangkan kebosanan. Namun pada perkembangannya film tidak hanya dijadikan sebagai media hiburan semata, tetapi juga digunakan sebagai alat propaganda, terutama menyangkut tujuan sosial atau nasional. Membuat film adalah usaha untuk memandang, menyeleksi dan mengkonstruksi pandangan masyarakat yang dianggap penting oleh pembuatnya. Berdasarkan pada pencapaiannya yang menggambarkan realitas,

      Film dapat memberikan imbas secara emosional. Kekuatan dan kemampuan sebuah film menjangkau banyak segmen sosial, membuat film memiliki potensi untuk mempengaruhi khalayak. Film merupakan dokumen kehidupan sosial sebuah komunitas yang mewakili realitas kelompok masyarakat. Baik realitas bentuk imajinasi ataupun realitas dalam arti sebenarnya. Film sendiri memiliki genre – genre, antara lain: drama ilmiah, fiksi ilmiah, animasi, komedi, drama karakter, drama sejarah, dokumenter, film detektif, film suspense, film monster, horror, musical, perang, aksi petualangan, film noir, western, roman, melodrama (Danesi, 2010).



KESIMPULAN : Pada film "PERTARUHAN" ini ada nilai yang dapat diambil dari sosok seorang "Ibra" abang paling tua yang mendidik adiknya agar tidak menjadi laki-laki lemah, di dalam adegan juga "Ibra" memberi pesan kepada adiknya untuk tidak melawan bapaknya walau mereka sering dimarahi karena ulah keberandalannya. makna "PERTARUHAN" pada film tersebut karena mereka bertaruh nyawa untuk bisa membawa uang agar bisa membiayai operasi bapaknya. yang mereka lakukan memanglah salah, namun pemikiran mereka tertuju ketika sakit hati yang di alami bapaknya karena tidak dapat keringanan biaya dari pihak bank tempat bapaknya bekerja. maka dari itu mereka merampok tempat kerja ayahnya karena rasa dendam dan amarah karena bapaknya di anggap rendah.


Komentar

Postingan populer dari blog ini