PENULISAN KARYA ILMIAH 1

16 November, 2023

Nama : Eki Febriyan
NPM : 202246500804
Kelas : R3k
Mata kuliah : Filsafat seni







TENGGALAMNYA KAPAL VAN DER WIJCK

KARYA : BUYA HAMKA



Sebuah sastra fiksi yang dikarang Prof. Dr. H. Abdul Malik Karim Amrullah Datuk Indomo, atau yang kita kenal Buya Hamka sang penulis sekaligus sastrawan indonesia.

Pada film tersebut kita dapat melihat nilai budaya serta nilai religius dan moral yang ada pada film tersebut.  Karya sastra merupakan seni yang dihasilkan dari ide-ide kreatif guna mengungkapkan hal-hal yang terjadi di muka bumi melalui media bahasa dan sastra yang luwes dan selaras. Karya sastra melahirkan banyak mediasalah satu karya sastra fiksi yang banyak mengandung nilai pengajaran adalah novel Tenggelamnya Kapan Van Der Wijck Karya Hamka. Nilai religius, moral dan budaya yang ditemui dalam novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck memiliki kesinambungan dalam relevansinya bahan ajar di Sekolah Menengah Atas. . Hasil penelitian ini membuktikan bahwa Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck ini memiliki nilai religius, moral dan budaya.


pada film tersebut kita juga mempelajari banyak hal, yaitu tentang bagaimana budaya dan adat disatukan ke dalam cinta tulus,budaya sumatera barat yang kental dengan nilai agama membuat buya hamka menulis karya nya tersebut. banyak sisipan kata yang tak dapat dimaknai dengan singkat juga di dalamnya,perkataan yang dilantunkan pada film tersebut juga sangat prosa dan baku, dimana mengencam kesucian cinta ditolak oleh adat. "Zainuddin" aktor utama di dalamnya yang merasa sakit hati, yang putera makassar yang memasuki adat minangkabau,dan berbudaya disana. 
memang tidak banyak yang nilai seni yang ada disana namun banyak makna tersirat di dalam film tersebut.


hal dapat disimpulkan pada film tersebut mengarah pada nilai budaya adat dan moral.  Penulis menemukan bahwa identitas suku dan kelas sosial yang menjadi isu-isu multikulturalisme yang dikomunikasikan dalam film ini, sekaligus pemicu timbulnya konflik dalam film. Hasil analisis lain menunjukkan ikatan primordial dan etnosentrisme merupakan penghambat multikulturalisme dalam konteks Indonesia yang dikomunikasikan dalam film in
i.


RUMUSAN MASALAH.

1.Apa sangkutan teori Mimesis dengan film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck ?
2. Makna apa yang dapat diambil pada film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck ?
3. Apa pesan yang dapat diambil pada Film Tenggelamnya kapan Van Der Wijck, apakah teori Mimesis pada Film tersebut relavan ?


Komentar

Postingan populer dari blog ini